Solok – Pasangan pengantin baru mengalami tragedi di sebuah glamping di Nagari Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Sang istri, Cindy Desta Nanda (28), ditemukan meninggal dunia, sementara suaminya, Gilang Kurniawan (28), dalam kondisi kritis.

Keduanya diduga keracunan karbon monoksida dari water heater di kamar mandi glamping tersebut. Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kematian Cindy dan kritisnya Gilang.Diduga, gas karbon monoksida berasal dari tabung gas elpiji 12 kg yang berada di kamar mandi tanpa ventilasi.

Anggota DPRD Solok, Hafni Hafiz, mengungkapkan bahwa glamping tempat kejadian tidak memiliki izin. Bahkan, bangunan kamar penginapan didirikan di atas Danau Diateh.

“Ini sudah masuk kategori reklamasi. Hasil kajian tidak berizin, bangunan sudah ke danau membangun,” tegas Hafni, Sabtu (11/10/2025).

Hafni menambahkan, DPRD Solok telah membentuk panitia khusus (pansus) terkait reklamasi Danau Diateh karena maraknya pembangunan tanpa izin di kawasan tersebut.

Pansus juga telah merekomendasikan penertiban bangunan di sempadan danau Diateh sebulan lalu.

“kawasan danau diateh ini kewenangan balai Wilayah Sungai (BWS),kami menunggu-menunggu sikap tegas BWS,” kata Hafni.

Hafni mendesak kepolisian untuk melakukan investigasi mendalam atas kasus ini.Ia menyoroti kejanggalan penempatan water heater dan tabung gas elpiji di dalam kamar mandi.”Kami minta aparat kepolisian melakukan investigasi lebih dalam lalu umumkan hasilnya ke publik. Ini masalah nyawa. Masak iya water heater dan tabung gas elpiji diletakkan di dalam kamar mandi,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *