Pariaman – Festival pesona Hoyak Tabuik Piaman 2025 yang memukau ribuan pengunjung di Pantai Gandoriah, Minggu (6/7), menyisakan cerita tentang kewaspadaan. Di tengah kemeriahan acara, belasan anak dilaporkan terpisah dari orang tua mereka, dan sejumlah orang dewasa dari luar kota juga kehilangan rombongan.
Kerumunan massa yang memadati lokasi acara membuat proses pencarian menjadi tantangan tersendiri. Panitia dengan sigap menjadikan panggung utama sebagai pusat informasi darurat untuk membantu pengunjung yang terpisah.
Fauzi,salah seorang pembawa acara,menuturkan bahwa pengumuman kehilangan anak-anak dan orang dewasa terus dilakukan secara berkala di sela-sela pertunjukan seni dan prosesi adat. “kami terus mengumumkan setiap laporan kehilangan, baik anak-anak maupun orang dewasa. Biasanya setelah diumumkan beberapa kali, keluarga datang ke panggung utama,” ujarnya.
Kompol Jon Hendri,Wakil Kepala Polres Pariaman,mengimbau pengunjung untuk meningkatkan kewaspadaan,terutama bagi mereka yang membawa anak-anak. “Keramaian di acara ini sangat tinggi. Kami minta orang tua dan keluarga yang membawa anak untuk memperhatikannya secara khusus. Jangan sampai lepas pengawasan,” tutur kompol Jon Hendri di sela-sela pengamanan acara, Minggu (6/7/2025).Panitia dan aparat keamanan bahu-membahu membantu proses pencarian. Mereka menyarankan agar anak-anak dibekali identitas dan pengunjung dewasa tidak terpisah dari rombongan untuk mencegah kejadian serupa.
Hingga sore hari, sebagian besar anak-anak yang sempat terpisah telah berhasil dipertemukan kembali dengan keluarga mereka.Meski demikian, panitia tetap mengimbau pengunjung untuk terus meningkatkan kewaspadaan hingga acara puncak usai.
Festival Tabuik, sebagai perayaan budaya tahunan, menarik antusiasme besar dari masyarakat. Kesadaran dan tanggung jawab bersama menjadi kunci untuk menjaga keamanan dan kenyamanan seluruh pengunjung.