Padang – Kondisi makam pahlawan Kabupaten Limapuluh Kota di Lurah Kincia, Nagari Situjuah Batua, memprihatinkan. Akses jalan rusak, beton keropos, dan pagar ambruk.
Makam yang menjadi saksi sejarah Peristiwa Situjuah ini, kondisinya semakin memburuk. Pagar dan tangga menuju makam copot, serta pagar cungkup bangunan induk ambruk akibat banjir bandang.
Tokoh masyarakat Nagari Situjuah Batua, Darussalim Datuak Paduko Sindo, mendesak Pemkab Limapuluh Kota mengalokasikan anggaran perawatan.
“Kita berharap pemkab Limapuluh Kota mengalokasikan anggaran perawatannya, mengingat makam ini sudah lama menjadi aset pemerintah daerah,” kata Paduko Sindo, Rabu (15/10/2025).
Sebelumnya, Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Limapuluh Kota telah meminta pemerintah daerah menambah anggaran makam pahlawan dalam Rancangan APBD 2026.
Fraksi Golkar menilai alokasi anggaran Rp30 juta per tahun belum sesuai dengan amanat Permensos 23 Tahun 2014.
“Fraksi Partai Golkar sudah meminta pemerintah daerah agar dapat menambah alokasi anggaran untuk makam pahlawan kabupaten,” ujar Fajar Rillah Vesky.
Fajar menambahkan, alokasi Rp30 juta setahun tidak sebanding dengan hibah tanah makam pahlawan dari pemerintah nagari.
bupati Limapuluh Kota, Safni Sikumbang, memastikan pemerintah daerah bersama DPRD akan melakukan penyesuaian menyeluruh terhadap RAPBD 2026.
Safni bahkan telah menemui Menteri Sosial Syaifullah Yusuf dan Dirjen Dayasos, mengajukan proposal rehab makam pahlawan Situjuah Batua.











