Pariaman – Antisipasi tumpukan sampah pasca perhelatan puncak Hoyak Tabuik, Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman berkomitmen untuk menjaga kebersihan kawasan Tugu Tabuik dan Pantai Gandoriah pada Minggu (6/7).Sebagai langkah konkret, Pemko Pariaman akan menerjunkan tim kebersihan untuk melakukan pembersihan secara menyeluruh.Wakil Wali Kota Pariaman, Mulyadi, saat meninjau persiapan di kawasan Tugu Tabuik pada Minggu (6/7) menyatakan, langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemko dalam menjaga kebersihan kota serta memberikan kenyamanan bagi warga dan wisatawan yang memadati lokasi acara. “Begitu prosesi selesai dan massa mulai membubarkan diri, tim dari Dinas lingkungan Hidup sudah kami siagakan untuk langsung bergerak menyapu, mengangkut, dan membersihkan seluruh area,” kata Mulyadi.
Mulyadi menuturkan bahwa pihaknya akan menurunkan puluhan personel kebersihan bersama armada pengangkut sampah. Ia menyebutkan bahwa petugas kebersihan akan berfokus membersihkan area pusat keramaian, jalan utama, serta titik-titik lokasi pedagang yang berpotensi meninggalkan sampah dalam jumlah besar. “Kita tak ingin kawasan ikon wisata ini terlihat kumuh pasca acara. Tahun ini kami siapkan penanganan yang lebih cepat dan sistematis,” tuturnya.
Pembersihan itu juga melibatkan relawan dari komunitas pecinta lingkungan serta partisipasi dari para pelaku UMKM yang sebelumnya sudah diberikan imbauan untuk tidak membuang sampah sembarangan.Dinas Lingkungan Hidup Kota Pariaman telah menyiapkan sedikitnya tiga truk sampah dan 40 petugas lapangan yang akan bekerja secara bergantian hingga malam hari. Selain itu, petugas akan menyemprotkan cairan disinfektan ringan untuk menjaga kebersihan area publik pascakeramaian.
Mulyadi juga menghimbau pengunjung untuk turut serta menjaga kebersihan. “Kami harap pengunjung ikut menjaga kebersihan. Buang sampah pada tempatnya, bawa pulang sampah sendiri jika perlu. Ini bentuk tanggung jawab bersama,” pungkasnya.
Festival Tabuik Piaman 2025 kembali menjadi magnet wisata budaya yang menyedot ribuan pengunjung dari berbagai daerah. Selain prosesi budaya,pengelolaan lingkungan juga menjadi perhatian utama Pemko Pariaman dalam menyukseskan iven tahunan itu.