Lubuk Sikaping – Bupati Pasaman, Welly Suhery, membuka forum refleksi percepatan perhutanan sosial di Kabupaten Pasaman, Selasa (09/09/2025).
Forum ini bertujuan membentuk kelompok kerja (Pokja) untuk mengoptimalkan pengelolaan hutan sosial di Pasaman.
Welly Suhery menekankan pentingnya menjaga dan memanfaatkan kawasan hutan Pasaman yang mencapai hampir 60% dari total wilayah.
“Di Pasaman, sudah terbentuk 39 unit perhutanan sosial yang tersebar di 30 nagari,” ujar Welly.
Ia menambahkan,terdapat lebih dari 100 ribu hektar lahan yang berpotensi untuk dioptimalkan melalui perhutanan sosial.
Menurutnya, pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan hutan sosial adalah urusan kabupaten yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan dasar dan pembangunan ekonomi lokal.
bupati berharap, dengan kewenangan yang diberikan kepada kabupaten, termasuk pembentukan pokja PPS, fasilitasi, perizinan, dan pendampingan, kesejahteraan masyarakat Pasaman dapat meningkat.
“Pemberdayaan masyarakat berbasis hutan diharapkan dapat mengurangi tingkat kemiskinan,” tegasnya.
Acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Pasaman Parulian, jajaran Forkopimda, anggota DPRD Pasaman, kepala OPD terkait, camat, serta wali nagari se-Kabupaten Pasaman.
Dalam kegiatan tersebut, dilakukan pernyataan bersama oleh Bupati, OPD, Camat, dan Wali Nagari.
Diskusi dan tanya jawab juga dilakukan untuk membahas dukungan peluang kabupaten terhadap perhutanan sosial dan pengintegrasian Pokja PPS dalam RPJMD Kabupaten Pasaman.