Dharmasraya – Kabar baik datang dari kelompok Tani (Keltan) Sumber Rezeki di Jorong Lagan Jaya, Nagari Sipangkur, Kecamatan Tiumang, Dharmasraya. Program peremajaan sawit Rakyat (PSR) yang menyasar kelompok tani tersebut dilaporkan berhasil tanpa meninggalkan beban hutang bagi para petani. Program ini memungkinkan petani untuk melakukan peremajaan sawit hingga masa panen perdana.
program PSR sendiri merupakan inisiatif pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang bertujuan untuk membantu petani mengganti tanaman sawit yang sudah tua atau tidak produktif dengan bibit unggul yang sesuai standar.Ketua kelompok tani Sumber Rezeki, Sugeng Riyadi, menjelaskan pada Senin (30/6) bahwa program peremajaan telah berjalan sesuai prosedur dan memberikan manfaat bagi 62 anggota kelompok tani dengan luas lahan sekitar 105 hektare. “program ini sangat meringankan beban petani.Kami hanya tinggal menerima hasil karena seluruh pekerjaan, dari penumbangan, terasering, irigasi, pemagaran, hingga penanaman dilaksanakan oleh pelaksana,” ujarnya.
Sugeng menerangkan, seluruh pembiayaan program dilakukan langsung oleh BPDPKS melalui pihak ketiga, yaitu PT Sucofindo, tanpa melibatkan kelompok tani.
“PT Sucofindo langsung membayar kontraktor, penyedia bibit, dan pupuk berdasarkan berita acara serta invoice yang diajukan kepada ketua kelompok tani dan kami teruskan ke Sucofindo Padang. Tidak ada uang program yang masuk kepada kami. Semua transaksi dilakukan langsung oleh Sucofindo,” tutur Sugeng.
Lebih lanjut, sugeng menambahkan, “Yang jelas, sejak awal kami berjalan berdasarkan RAB (rencana anggaran biaya) yang sama seperti wilayah lain, dan semua keputusan diambil secara musyawarah dalam kelompok.”
Sugeng menyebutkan, program peremajaan tersebut memberikan dana senilai Rp60 juta per hektare, dengan fokus utama pada peremajaan kebun sawit milik rakyat yang tidak lagi produktif.