Pekanbaru – Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat Provinsi Riau resmi dibuka pada 1-3 Oktober. Sebanyak 396 siswa madrasah dari seluruh kabupaten/kota di riau berkompetisi dalam ajang ini.

MTsN 1 Kota Pekanbaru dan Pondok Pesantren Dar El Hikmah menjadi lokasi utama penyelenggaraan OMI.

Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Riau, Jisman, menyatakan OMI hadir sebagai pengganti Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dengan level yang lebih tinggi.

“Kami berharap dapat melahirkan generasi unggul yang berdaya saing, berakhlak mulia, dan mampu berkiprah di kancah internasional,” ujar Jisman.

Menurutnya, OMI bukan hanya ajang adu kecerdasan, tetapi juga ruang kolaborasi bagi siswa. Kompetisi ini mengedepankan nilai kejujuran, kerja keras, dan integritas.

“Tujuan utama kami bukan hanya melahirkan juara, tetapi juga memotivasi siswa agar terus meningkatkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual berdasarkan nilai-nilai agama,” imbuhnya.

Peserta OMI riau 2025 merupakan hasil seleksi ketat di tingkat kabupaten/kota.

wakil terbaik Riau akan dipilih untuk maju ke tingkat nasional pada November 2025 di Banten.Asisten I Setdaprov Riau, Zulkifli Syukur, menyampaikan bahwa pelaksanaan OMI adalah bentuk komitmen nyata Kementerian Agama dalam membangun madrasah yang unggul, inovatif, dan berdaya saing.”Melalui OMI ini madrasah memiliki kekuatan yang unik yakni mengintegrasikan ilmu pengetahuan modern dengan nilai-nilai keislaman dan akhlak mulia,” jelas Zulkifli.

Ia menambahkan, OMI merupakan momentum untuk menumbuhkan budaya ilmiah di lingkungan Madrasah, dengan menggabungkan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Madrasah Young researcher Supercamp (Myres).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *