Jakarta Barat – Programme Makan Bergizi Gratis (MBG) ciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat. Niki, mantan Sales Promotion Girl (SPG) yang sempat menganggur, kini merasakan manfaatnya.
Niki bekerja sebagai juru porsi di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Khusus Palmerah, jakarta barat.Pekerjaan ini menjadi tumpuan ekonomi keluarganya.
“Saya dulu SPG di toko pakaian.Karena kontrak habis, saya ditawari kerja di sini. Senanglah, suasana kerjanya juga asyik,” ujar Niki, mengungkapkan kegembiraannya.
Di SPPG Palmerah, sekitar 40 orang bekerja di dapur MBG. Mereka terdiri dari juru masak, juru porsi, pencuci ompreng, petugas kebersihan, pengemudi, dan petugas keamanan.
Niki bangga bisa ikut menyediakan makanan sehat untuk anak-anak dan ibu-ibu. Ia berharap program MBG terus berlanjut.
“Semoga berkelanjutan dari tahun ke tahun. Ini membantu banget buat pekerja yang tadinya nganggur. Karena jujur aja, cari kerja di Jakarta susah,” ungkapnya.Niki menambahkan, program MBG juga membantu perekonomian masyarakat. “Mungkin buat yang duitnya kurang, dengan anaknya dapat makan gratis di sekolah kan jadi lebih irit.Uangnya bisa dipakai untuk keperluan lain,” tuturnya.
Zakaria Judipa, siswa kelas 12 SMK 17 Jakarta, mengatakan orang tuanya senang saat mengetahui dirinya mendapat makan bergizi gratis di sekolah.
“makan bergizi gratis ini sangat membantu karena mereka tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk membawakan bekal untuk saya. Terus ini juga membantu menghemat uang jajan,” kata Zakaria.
Febi Zahara, siswi kelas 12 di sekolah yang sama, merasakan manfaat serupa. Sebelum ada MBG,ia jarang membawa bekal karena ibunya sibuk mengurus adiknya yang masih kecil.
“Mama saya bahagia sekali saat saya cerita kalau di sekolah sudah ada makan bergizi gratis. Jadi mama saya tidak perlu repot-repot lagi nyediain bekal untuk saya,” ujar Febi.
Febi menyebutkan bahwa menu MBG lebih bernutrisi dibanding bekal dari rumah. “Kalau bekal dari rumah kan paling cuma nasi sama lauk aja. Kalau MBG bisa empat sehat lima sempurna,” pungkasnya.
