Bogor – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengapresiasi kontribusi Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, dalam pembinaan sepak bola usia dini.
Apresiasi tersebut disampaikan saat Erick menghadiri Turnamen Andre Rosiade Cup di ASIOP Training Ground, Bogor, Jawa Barat, akhir pekan lalu.
Erick menilai, Turnamen Andre Rosiade Cup menjadi bukti nyata kepedulian Andre terhadap pembinaan sepak bola usia dini.
“Apresiasi kejuaraan-kejuaraan seperti ini, ini kejuaraan yang dilakukan oleh Pak Andre Rosiade. Saya tahu dia tokoh sepakbola,keluarga sepakbola,tetapi tidak hanya peduli tadi mengenai keluarganya,(juga) bagaimana sekarang berpartisipasi terhadap masyarakat,” ujar Erick.
Erick berharap turnamen sepak bola usia muda ini dapat menjadi agenda rutin tahunan. Menurutnya, dukungan dari berbagai pihak sangat penting dalam memajukan sepak bola usia dini.”Karena ini bukti bahwa kepedulian sepakbola itu tidak hanya dilahirkan PSSI saja tetapi semua individu membantu seperti Pak Andre ini luar biasa. Jadi pembinaan di bawah ini akan benar-benar lebih dimudahkan dibandingkan hanya PSSI bekerja sendiri,” ucap Erick.
Erick juga menyinggung pentingnya pembinaan usia muda sebagai fondasi prestasi tim nasional. Ia mencontohkan, mayoritas pemain Timnas U-23 berasal dari hasil pembinaan usia dini.
“Kita sepakat kita tidak anti naturalisasi tetapi kita juga harus membuktikan bagaimana pemain-pemain yang dibina dari bawah ini bisa tumbuh,” sebut Erick.
Sementara itu, Andre Rosiade menyatakan, turnamen serupa akan kembali digelar pada 9 Agustus 2025 mendatang dengan melibatkan lima kelompok umur.
“Jadi insyaallah 9 Agustus kita adakan lagi di tempat yang sama di sini. Kalau hari ini tiga kelompok umur 9,10, 11, hanya 36 tim. Insyaallah sesuai permintaan Pak Erick, kita adakan 5 kelompok umur, 8,9,10,11 dan 12. Masing-masing kelompok umur 16 tim dan insyaallah jadi 80 dari pagi sampai Magrib kita akan ada,” tutur Andre.
Andre berharap, pemain-pemain yang dibina sejak usia muda melalui turnamen ini dapat menjadi tulang punggung timnas Indonesia pada tahun 2034.Ia pun meminta PSSI untuk terus memberikan dukungan terhadap pembinaan sepak bola usia muda.
“Harapan kami pada 2034 nanti yang jadi pemain Timnas kita adalah anak-anak yang ada di depan kita ini pak Erick. Anak-anak yang lahir di Indonesia, ikut SSB dan akademi bola di Indonesia. Jadi inilah komitmen kita. Mudah-mudahan PSSI ke depan di bawah kepemimpinan pak Erick yang akan melanjutkan periode keduanya 2027 ke depan, akan memastikan kompetisi usia muda,” beber Andre.