Bukittinggi – Pemerintah Kota Bukittinggi menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh pembangunan masjid Tablighiyah Garegeh, yang diharapkan menjadi pusat ibadah dan kegiatan masyarakat. Dukungan ini diwujudkan melalui berbagai bentuk bantuan,mulai dari teknis hingga potensi dukungan anggaran.

Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, saat menerima audiensi dari perwakilan niniak mamak, tokoh masyarakat, dan Panitia Pembangunan Masjid tablighiyah Garegeh pada Kamis (3/7), menegaskan komitmen tersebut.

“Pemkot mendukung baik dalam bentuk bantuan teknis, fasilitasi perizinan, maupun kemungkinan dukungan anggaran sesuai regulasi yang berlaku,” ujarnya.

Audiensi tersebut juga dihadiri oleh sejumlah Niniak Mamak dari kelurahan Garegeh dan Lurah Garegeh, Dheo Jhonri.

Ramlan menambahkan, pembangunan masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai sarana pendidikan, penguatan karakter, dan pemersatu masyarakat.

Ia juga mendorong agar proses pembangunan dilakukan secara transparan, partisipatif, dan menjunjung tinggi semangat gotong royong serta nilai-nilai kearifan lokal.

Sementara itu, Dedi Fatria, Anggota DPRD Bukittinggi yang juga Ketua panitia pembangunan Masjid Tablighiyah Garegeh, menyampaikan maksud kedatangan rombongan adalah untuk berkonsultasi dan meminta dukungan dari Pemerintah Kota Bukittinggi terhadap rencana pembangunan Masjid Tablighiyah Garegeh.

Ia menjelaskan bahwa masjid ini direncanakan menjadi pusat kegiatan keagamaan, pendidikan, dan sosial bagi masyarakat setempat.

Dedi juga memaparkan kondisi eksisting lokasi pembangunan serta kebutuhan anggaran yang diperlukan.

“Kami berharap Pemerintah Kota Bukittinggi dapat memberikan dukungan nyata terhadap pembangunan masjid Tablighiyah, baik dari sisi kebijakan maupun dukungan teknis dan anggaran,” kata Dedi pada Kamis (3/7).

Ia menambahkan bahwa pembangunan ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga bagian dari pelestarian nilai-nilai keislaman serta adat istiadat Minangkabau.

Masjid ini diharapkan menjadi simbol penguatan akhlak generasi muda dan ruang musyawarah masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *