Petani Lebak Andalkan Pompa Air di Tengah Ancaman Kekeringan
Lebak (ANTARA) – Sejumlah petani di Kabupaten Lebak,Banten,kini harus memutar otak untuk menyelamatkan tanaman padi mereka. Kekeringan yang mulai mengancam memaksa mereka menggunakan pompa air sebagai solusi sementara.
Ruhiana, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sukabungah Kabupaten lebak, mengungkapkan secara langsung, “Kita terpaksa memakai pompa air karena areal persawahan mulai terancam kekeringan.”
Baca Juga
Menurut Ruhiana, penggunaan pompa air ini dilakukan dengan menyedot air bawah tanah. Upaya ini diharapkan dapat mengalirkan pasokan air ke areal seluas 50 hektare. pompa air bantuan dari Dinas Pertanian setempat menjadi andalan untuk menjaga ketersediaan air, terutama bagi tanaman padi yang rata-rata berusia dua pekan setelah tanam (HST).
Ruhiana menambahkan secara tidak langsung, dengan pasokan air yang cukup, tanaman padi diharapkan dapat tumbuh subur dan dipastikan bisa panen awal Agustus mendatang.
Senada dengan Ruhiana, Misbah (55), seorang petani di Rangkasbitung, kabupaten Lebak, juga mengambil langkah serupa. Ia mengatakan secara langsung bahwa pihaknya kini menggunakan pompa air dengan menyedot air irigasi yang debitnya mulai berkurang akibat musim kemarau.
Misbah memperkirakan secara tidak langsung, sekitar 50 hektare persawahan di wilayahnya, yang rata-rata berusia tanam 30-40 HST, terancam kekeringan.