Payakumbuh – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah pusat mendapat sorotan positif dari Komisi C DPRD Kota Payakumbuh.
Mereka menilai program ini berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi inklusif. Penilaian itu muncul saat kunjungan ke dapur MBG di Satuan Pelayanan pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur badunsanak Koto Baru,Kelurahan Payobasung,Kecamatan Payakumbuh Timur,Kamis (3/7/2025).
Ketua Komisi C,Fitrayanto,yang memimpin rombongan bersama Dahler,Mardion Fernandes,Mesrawati,Febriyadi (wakil Ketua),Jen Zuldi (Sekretaris),dan didampingi Plt. Asisten II bidang ekonomi dan pembangunan, Wal Asri, beserta jajaran OPD terkait, menilai program MBG memberdayakan UMKM dan menciptakan lapangan kerja baru.
Dapur tersebut diketahui telah beroperasi sejak 17 Maret 2025. “Program MBG dirancang untuk memberdayakan UMKM dan ekonomi kerakyatan,” kata Fitrayanto usai meninjau dapur MBG bersama rombongannya pada Kamis (3/7/2025).
Fitrayanto menyampaikan, pemerintah menargetkan lebih dari 30.000 dapur umum atau satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) di seluruh Indonesia, yang diperkirakan dapat menciptakan sekitar 1,5 juta lapangan kerja baru, termasuk tenaga relawan, staf dapur, dan petugas keamanan.
Ia meyakini hadirnya dapur MBG berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah, dimana Badan Gizi Nasional bekerja sama dengan petani, peternak, dan nelayan setempat untuk memasok bahan baku makanan.
Fitrayanto juga meyakini program strategis nasional dari pemerintahan Prabowo-Gibran itu dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, Fitrayanto menekankan perlunya variasi menu dalam program MBG agar anak-anak tidak bosan.
Ia juga mengapresiasi standar kebersihan yang diterapkan di dapur MBG Badunsanak Koto Baru sesuai rekomendasi dari Dinas Kesehatan.
“Higienitas dapur tentu harus memenuhi standar yang telah ditetapkan. Karna hal ini sangat penting untuk memastikan makanan yang dikonsumsi oleh anak-anak terjaga,aman dan sehat,” ujarnya.
Lebih lanjut,Fitrayanto juga menyoroti perlunya peningkatan kualitas gizi bagi tumbuh kembang anak dengan pilihan lauk yang lebih bernutrisi,serta mengusulkan agar ikan laut lebih sering dihidangkan.
Sementara itu, kepala dapur MBG Badunsanak Koto baru, Bonita, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyediakan sekitar 2.900 porsi sejak beroperasi.
“Kurangnya jumlah porsi dari target dapur kita dikarenakan sudah banyak anak sekolah tersebut yang sudah kelas 3. Dan mereka juga sudah memasuki masa libur sekolah,” ungkapnya.
Bonita menambahkan, dapur MBG badunsanak Koto Baru akan kembali beroperasi pada 14 Juli 2025 mendatang untuk tahun ajaran baru.
“Alhamdulillah untuk tahun ajaran baru esok, dapur kita akan menyediakan porsi makan untuk sekitar 3.700 an orang. Dan itu sudah masuk kategori dari B3, yakni busui, bumil dan balita,” pungkasnya.