Dharmasraya – Pasangan calon bupati dan wakil bupati, Annisa Suci Ramadhani dan Leli Arni, mendominasi preferensi politik masyarakat Dharmasraya menjelang Pilkada 2024. Berdasarkan survei terbaru Spektrum Politika Institute yang dirilis oleh peneliti utama, Randy Pranata Putra, Annisa-Leli unggul dalam popularitas dan elektabilitas di hampir seluruh wilayah Dharmasraya.
Survei berlangsung pada 28 Oktober hingga 1 November 2024, melibatkan 1.220 responden yang tersebar di 11 kecamatan dan 52 nagari. Dengan metode multistage random sampling serta margin of error 2,9%, survei menunjukkan popularitas Annisa Suci Ramadhani mencapai 88,4%, sementara Leli Arni mencatat angka 85,6%.
Hasil Survei Preferensi Masyarakat Dharmasraya
Randy menyebut, elektabilitas spontan Annisa sebesar 59,6%, memperkuatnya sebagai kandidat teratas. Saat pasangan Annisa-Leli dikenalkan dengan bantuan visual, elektabilitas mereka meningkat signifikan menjadi 69,5%, sementara dukungan untuk kotak kosong hanya 17,4%. “Ini mengindikasikan bahwa mayoritas pemilih cukup menerima pasangan Annisa-Leli, walau ada sebagian belum menentukan pilihan,” ujar Randy.
Baca Juga
Pengamat politik Universitas Andalas, Andri Rusta, menilai hasil survei ini mencerminkan kuatnya dukungan masyarakat Dharmasraya untuk pasangan Annisa-Leli. “Popularitas mereka yang hampir merata di semua kecamatan dan nagari menunjukkan daya tarik yang luas, baik dari sisi kepemimpinan maupun keterlibatan masyarakat. Namun, 17,4% dukungan untuk kotak kosong mengindikasikan masih adanya masyarakat yang belum sepenuhnya puas,” jelasnya.
Andri menambahkan bahwa angka pemilih yang belum menentukan pilihan (6,8%) dan pemilih rahasia (6,3%) perlu mendapat perhatian khusus dalam sisa kampanye. Ia menilai, untuk meraih kemenangan yang solid, Annisa-Leli perlu terus memperkuat komunikasi politik dan menanggapi isu yang berkembang di masyarakat.
Berdasarkan survei ini, Spektrum Politika Institute menyimpulkan bahwa pasangan Annisa-Leli berada di posisi unggul menuju Pilkada 2024 Dharmasraya. Namun, masa kampanye yang tersisa tetap menjadi waktu penting untuk memperkuat basis dukungan dan mendekati pemilih yang masih ragu.